Rabu, 01 Mei 2013

Tumbuh Kembang Bayi dan Balita




http://www.anneahira.com/images/tumbuh-kembang-bayi-dan-balita.jpgIlustrasi tumbuh kembang bayi dan balita
Adalah suatu keajaiban dapat menyaksikan tumbuh kembang bayi dan balita. Dimulai dari rasa yang begitu khas saat kehamilan tiba. Lalu, embrio yang tumbuh menjadi sosok janin mungil dengan segala pergerakan dan tingkah lakunya yang lucu yang berputar-putar di dalam rahim. Hingga kadang gerakan itu membuat perut ibu serasa digelitiki. Betapa momen-momen yang tak terlupakan bagi seorang ibu.
Bayi kemudian akan tumbuh pesat di lima tahun pertama pertumbuhannya. Di masa-masa inilah terdapat masa yang disebut golden period, ketika seorang anak dapat memaksimalkan fungsi otaknya untuk mempelajari dunia.
Bayi tumbuh dengan begitu cepat. Perkembangannya sangat menyenangkan untuk disaksikan dan didokumentasikan. Pipinya yang gembul, badannya yang montok, sangat menggemaskan. Matanya yang menatap penuh harap dan suara tangisan yang penuh arti.
Setiap detik, ada saja perkembangan kemampuan bayi yang mengejutkan. Memasuki masa balita, anak mulai belajar bicara dan berjalan. Untuk anak yang gesit dan aktif, perkembangannya lebih hebat lagi. Ditunjang dengan gizi dan lingkungan tumbuh kembang yang kondusif, balita bisa mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
Tumbuh Kembang Bayi dan Balita: Usia 0 - 12 Bulan
1 bulan pertama kelahirannya, perkembangan bayi fokus kepada indra penglihatan dan kemampuan genggamannya. Karena mata dan telinganya baru berfungsi, bayi menjadi peka terhadap setiap suara dan setiap gerakan di sekitarnya. Kemampuan menggenggamnya terkait dengan perkembangan indra peraba, terutama pada telapak tangan. Oleh karena itu bayi senang menggenggam benda apa pun yang berada di dekatnya.
Selanjutnya bayi akan terbiasa dengan kemampuannya melihat. Ia akan berusaha untuk selalu melihat, dengan cara menengadahkan kepala atau menengok ke segala arah. Ia juga akan mampu mengenali ibunya. Ini adalah ikatan batin pertama antara anak dan ibunya. Di bulan yang ke 4 - 5, bayi umumnya sudah bisa tengkurap tanpa bantuan, suka tertawa lepas, dan memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.
Pada usia 6 - 7 bulan tumbuh kembang bayi dan balita, bayi mulai bisa berinteraksi dan mulai mempunyai dunia sendiri. Ia senang duduk sendiri dan bermain dengan mainannya, bahkan kadang tak ingin diganggu oleh orang lain. Gigi susunya mulai tumbuh pada usia ini, karena itu gusinys terkadang terasa gatal.
Bulan berikutnya bayi mulai merangkak. Jika Anda memanggilnya dari seberang ruangan, mungkin dia akan menghampiri Anda penuh semangat. Beberapa bayi sudah bisa berjalan pada usia ini, sembari berpegangan pada sesuatu seperti lemari atau tepi meja.
Umumnya, bayi sudah bisa berjalan lancar di usia 10 - 12 bulan. Ia senang sekali berjalan ke sana kemari. Mayoritas bayi di usia ini juga sudah dapat belajar berbicara. Oleh karena itu ia akan lebih cerewet dan terkadang rewel. Sejak usia 12 bulan, ingatan bayi mulai kuat. Memori yang ditanam pada usia ini akan tersimpan di alam bawah sadarnya, baik atau buruk.
Tumbuh Kembang Bayi dan Balita: Usia 1 - 2 Tahun
Menginjak usia 13 - 15 bulan, umumnya bayi akan mulai berjalan lancar tanpa bantuan orang dewasa. Ia mulai dapat menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dan senang berkumpul dengan anak-anak seusianya. Di usia ini, bayi cenderung suka meniru orang tua atau orang-orang di sekitarnya.
Kemampuan motorik halusnya mulai berkembang di usia 15 bulan. Ia senang mewarnai dengan alat warna, makan dengan sendok, menyikat gigi, menyisir, dan sebagainya. Imajinasinya juga mulai tumbuh, karena itu ia sering mengajak ngobrol mainannya.
Bayi dapat memahami bahasa dan mengaplikasikannya secara sederhana di usianya yang ke 16 - 21 bulan. Ia juga sudah bisa diajari untuk mengklasifikasikan benda (mengenal bentuk, warna, dan sebagainya). Di masa ini juga ia mulai bisa berlari kencang, dan ia sangat suka berlari. Ia juga senang aktif ‘berpetualang’ memanjat apa pun yang bisa dipanjatnya dan suka sekali naik turun tangga.
Selanjutnya ia mulai bisa diajari berpakaian, tepatnya pada usianya yang ke-23 bulan. Waktu tidurnya pun mulai teratur, sekitar 10 - 12 jam (termasuk tidur siang). Ia mulai bisa diajari menggunakan toilet dan memberi tahu jika ingin buang air besar atau kecil.
Menjelang usia tepat 2 tahun, tumbuh kembang bayi dan balita cukup pesat. Ia bisa berjalan dan berlari dengan lancar, bisa membuka pintu dan naik tangga tanpa bantuan orang dewasa, duduk di kursi tanpa bantuan, dan mencuci tangan sendiri. Ia juga mulai menunjukkan minat pada buku bergambar, seiring dengan semakin luas kemampuannya untuk berimajinasi.
Di rentang usia 1 - 2 tahun ini, waspadai jika si kecil tidak bisa berjalan, berjalan tetapi gerakannya abnormal, tidak bisa merangkai kalimat (hanya mengucapkan 1 kata saja saat berkomunikasi), tidak memahami fungsi alat-alat yang dililhatnya sehari-hari (sendok, TV, sepeda, boneka), dan belum bisa memahami klasifikasi benda (bentuk, warna, dan sebagainya).
Tumbuh Kembang Bayi dan Balita: Usia 2- 3 Tahun
Di usia ini, kemampuan motorik kasar dan motorik halus si kecil semakin terasah. Tangan dan kakinya semakin tangkas dan kuat. Ia suka sekali bermain di luar ruangan, bermain mobil-mobilan atau sepeda roda tiga.
Sementara itu dalam perkembangan motorik halusnya, ia dapat memegang pensil dengan baik, agar lebih nyaman dipakai mewarnai atau mencorat-coret. Ia juga bisa menyuap makanan berkuah dengan sendok tanpa tumpah. Dengan latihan yang baik (melalui berbagai permainan sederhana), kemampuan motorik halus si kecil akan semakin baik dan semakin cepat berkembang.
Di tahun ke-2 dan ke-3 tumbuh kembang bayi dan balita, si kecil semakin mampu berkomunikasi. Ia akan lebih cerewet karena senang bercerita kepada Anda. Ia pun senang meniru cara Anda berkomunikasi dengan orang lain. Ia mulai bisa memahami dan mengingat nama lengkapnya sehingga ia bisa memperkenalkan diri di hadapan teman-temannya.
Imajinasi si kecil akan semakin hebat. Ia senang bermain berkelompok dengan teman-teman sebayanya dan berkhayal menjadi orang dewasa, seperti bermain peran (ibu-ibuan, rumah boneka). Ia juga mampu membuat ‘strategi’ permainan bersama teman-temannya.
Tumbuh Kembang Bayi dan Balita: Usia 3 - 4 Tahun
Di usianya yang ketiga hingga keempat, kemampuan bahasa si kecil semakin baik. Ia mampu memahami 3 perintah yang diberikan kepadanya sekaligus, mampu menggunakan kata-kata pembanding (paling kecil dan paling besar, misalnya), dapat menangkap narasi yang agak panjang meski terkadang pemahaman interpretasinya meleset. Di usia ini juga ia banyak ingin tahu dan suka sekali mengajukan pertanyaan kepada orang dewasa.
Kemampuan kognitifnya juga semakin berkembang. Di tumbuh kembang bayi dan balita usia ini si kecil mampu memahami konsep siang dan malam, konsep waktu, konsep fungsi benda-benda, dan nilai-nilai baik dan buruk. Ia juga mulai memahami konsep angka dan penomoran. Di usia ini si kecil sudah bisa diajari membaca atau berhitung, walaupun konsentrasinya masih sangat mudah teralihkan.
Si kecil menjadi lebih mandiri di usia ini. Ia sudah dapat diajari mengancingkan kancing, mengikat tali sepatu, memotong makanannya, membersihkan diri, berpakaian, dan pergi ke toilet sendiri. Ia juga semakin memiliki kesadaran akan sebab dan akibat, konsekuensi dan penghargaan yang didapatkan terkait dengan perbuatannya sehingga ia mulai bisa diberi tanggung jawab.
Dalam hal bersosialisasi, ia semakin mampu bergaul dengan anak-anak lainnya, paham kapan harus mengalah dan paham kapan boleh bertindak sesuai kehendak. Ia juga bisa berpisah dengan ibunya saat sedang bermain. Di usia ini juga si kecil mulai memahami perbedaan gender. Anak lelaki lebih suka bermain dengan anak lelaki, begitu juga sebaliknya.
Tumbuh Kembang Bayi dan Balita: Usia 4 - 5 Tahun
Semakin besar, si kecil semakin cerewet. Itulah yang bisa ditangkap pada tumbuh kembang bayi dan balita pada usia 4 - 5 tahun. Si kecil semakin sering bertanya tentang berbagai hal—dan terkadang pertanyaannya tidak logis—dan tidak akan berhenti bertanya sampai ia benar-benar merasa paham dan puas dengan jawaban yang didapatkannya.
Ia juga semakin kreatif. Ia mampu mengembangkan gagasan yang dianggapnya menarik untuk dilakukan, seperti menciptakan suatu permainan sendiri. Uniknya, si kecil mulai bersikap egosentris pada usia ini. Ia yang sebelumnya sangat senang menjadi bagian dalam suatu kelompok kini mulai menunjukkan jati dirinya. Ia menginginkan apa yang berguna untuknya dan menyingkirkan yang tidak berguna untuknya. Ia cenderung pelit dan egois.
Kemampuan motorik pada tumbuh kembang bayi dan balita rentang usia 4 - 5 tahun semakin sempurna. Si kecil mampu menjaga keseimbangannya saat berdiri dengan 1 kaki, bisa bermain lompat tali, dan bisa bermain lempar bola. Motorik halusnya juga mulai berkembang. Dengan bimbingan Anda, si kecil akan mampu menggambar dengan baik, seperti menggambar bangun ruang.
Si kecil juga umumnya senang bernyanyi dan menari pada usia ini. Kedua hal ini turut membantunya dalam memahami konsep bahasa, cerita, mengasah ingatan, dan melatih keseimbangan motorik kasarnya.
Itulah tahap-tahap tumbuh kembang bayi dan balita selama 5 tahun pertama kehidupannya. Meski terdapat parameter yang pasti, tidak semua anak mengalami tahap-tahap yang sama. Tahap tumbuh kembang si kecil juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar