Rabu, 24 April 2013

TB PARU



TUBERKULOSIS PARU.
Definisi
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan olehMycobakterium tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman aerob yangdapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang bertekanan parsialtinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat menyebar kehampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.
B. Etiologi
TB paru disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis yang merupakan batangaerobic tahan asam yang tumbuh lambat dan sensitive terhadap panas dan sinar UV.Bakteri yang jarang sebagai penyebab, tetapi pernah terjadi adalah M. Bovis dan M.Avium.
C. Tanda Dan Gejala
1. Tandaa. Penurunan berat badan b. Anoreksiac. Dispneud. Sputum purulen/hijau, mukoid/kuning.2. Gejalaa. DemamBiasanya menyerupai demam influenza. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh dayatahan tubuh penderita dengan berat-ringannya infeksi kuman TBC yang masuk. b. Batuk Terjadi karena adanya infeksi pada bronkus. Sifat batuk dimulai dari batuk keringkemudian setelah timbul peradangan menjadi batuk produktif (menghasilkan
 
sputum). Pada keadaan lanjut berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darahyang pecah. Kebanyakan batuk darah pada ulkus dinding bronkus.c.Sesak nafas.Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana infiltrasinyasudah setengah bagian paru.d. Nyeri dadaTimbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura (menimbulkan pleuritis)e.MalaiseDapat berupa anoreksia, tidak ada nafsu makan, berat badan turun, sakit kepala,meriang, nyeri otot, keringat malam.
D. Patofisiologi
Pada tuberculosis, basil tuberculosis menyebabkan suatu reaksi jaringan yanganeh di dalam paru-paru meliputi : penyerbuan daerah terinfeksi oleh makrofag, pembentukan dinding di sekitar lesi oleh jaringan fibrosa untuk membentuk apa yangdisebut dengan tuberkel. Banyaknya area fibrosis menyebabkan meningkatnya usaha otot pernafasan untuk ventilasi paru dan oleh karena itu menurunkan kapasitas vital, berkurangnya luas total permukaan membrane respirasi yang menyebabkan penurunankapasitas difusi paru secara progresif, dan rasio ventilasi-perfusi yang abnormal di dalam paru-paru dapat mengurangi oksigenasi darah.
 
Web Caution (Pathway)E. Pemeriksaan Penunjang
Pembacaan hasil tuberkulin dilakukan setelah 48 – 72 jam; dengan hasil positif  bila terdapat indurasi diameter lebih dari 10 mm, meragukan bila 5-9 mm. Uji tuberkulin bisa diulang setelah 1-2 minggu. Pada anak yang telah mendapt BCG, diameter indurasi15 mm ke atas baru dinyatakan positif, sedangkan pada anak kontrak erat dengan penderita TBC aktif, diameter indurasi ≥ 5 mm harus dinilai positif. Alergi disebabkanoleh keadaan infeksi berat, pemberian immunosupreson, penyakit keganasan (leukemia),dapat pula oleh gizi buruk, morbili, varicella dan penyakit infeksi lain.Gambaran radiologis yang dicurigai TB adalah pembesaran kelenjar nilus, paratrakeal, dan mediastinum, atelektasis, konsolidasi, efusipieura, kavitas dan gambaranmilier. Bakteriologis, bahan biakan kuman TB diambil dari bilasan lambung, namunmemerlukan waktu cukup lama. Serodiagnosis, beberapa diantaranya dengan cara ELISAIndividu dengan penyakit TBCParu-paruterinfeksiJaringan parudi invasi makrofagMembentuk jaringanfibrosaResikoinfeksiMetabolismemeningkatBerkurangnya luas totalpermukaan membranBatuk dan nyeri dadaPola nafas tidak efektifPenurunan kapasitasdifusi paruGangguan nutrisikurang dari kebutuhancemasGangguan keseimbangan cairankurang dari kebutuhanBerkurangnyaoksigenasi darahIritasi jaringan paruKurang perawatan diriIntoleransiaktivitasBatuk darahGangguan pertukaran gasPeningkatan sekresiBersihan jalan nafas tidak efektif malasie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar