Demam thyroid atau tifus abdominalis adalah penyakit yang dapat menular
apabila kita kurang menjaga kebersihan dan makanan yang kita konsumsi. Demam
thypoid biasanya menyerang usus halus atau saluran cerna.
Demam thypoid biasanya menyerang
pada anak usia 10-13 tahun (70-80%). Pada usia 30-40 tahun (10-20%) dan diatas
usia pada anak-anak 12-13 tahun sebanyak (5-10%) dengan gejala demam yang lebih
dari 1 minggu. Penyakit ini merupakan penyakit edemik di indonesia. Oleh sebab
itu sangat penting untuk mengetahui tanda dan gejala demam thypoid guna untuk
mencegah penularan. Karena penyakit demam thypoid dapat di tularkan melalui
makanan,jari tangan/kuku,muntah,dan melalui feses.
1.1
Ruang
lingkup masalah
Thypoid merupakan penyakit endemik di indonesia. Penyakit ini merupakan
penyakit menular yang tercantum dalam undang-undang Nomor 6 tahun 1962 tentang
wadah penyakit menular ini merupakan penyakit-penyakit yang mudah menular dan
dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah. Di indonesia
demam Thypoid sering dijumpai berpencar-pencar di suatu daerah dan jarang
menimbulkan lebih dari satu kasus pada orang-orang serumah. Sumber penularan
biasanya melalui jalur oral atau mulut. Demam Thypoid biasanya menyebar pada
lingkungan yang kurang hygienis dan pada lingkungan dengan jumlah penduduk yang
padat. Hal ini dikarenakan pada penyebaran kuman salmonella typhi melalui makanan yang terkontaminasi.
1.2
Tujuan
penulisan
Memeriksakan sedini mungkin apabila didapati
tanda dan gejala seperti demam Thypoid.
Untuk mencegah terjadinya penyakit demam
Thypoid
Agar pembaca dapat mengatahui apa itu
penyakit demam Thypoid dan tanda dan gejala apasaja yang dialami penderita
demam Thypoid
Agar pembaca lebih tanggap terhadap lingkungan
apabila dijumpai tanda dan gejala seperti demam Thypoid
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1 Konsep
Dasar Medis
2.1.1 Defenisi
Thypoid adalah penyakit infeksi usia
halus yang akut yang disebabkan oleh kuman salmonella
thypi dan salmonella para thypi
A,B,C. Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai
saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran
cerna, gangguan kesadaran.
Thypoid juga merupakan penyakit
infeksi akut usus halus yang biasanya mengenai saluran cerna, gangguan
kesadaran, dan lebih banyak menyerang pada anak usia 12-13 tahun (70-80%). Pada
usia 30-40 tahun (10-20%) dan diatas usia pada anak-anak 12-13 tahun (5-10%).
Penyakit ini di tularkan melalui
makanan,mulut atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman salmonella thypi.
2.1.2
Etiologi
Demam di sebabkan oleh beberapa faktor
di antaranya:
-
Salmonella thyposa
Basil gram negatif yang bergerak dengan bulu getar,tidak berspora
mempunyai sekurang-kurangnya 3 macam antigen yaitu antigen O (somatik,terdiri
dari zat kompkleks opoli sakarida). Antigen H (Flagella) dan antigen VI dan
protein membrane hialin.
-
Salmonella
parathypi A
-
Salmonella
parathypi B
-
Salmonella
parathypi C
-
Faeces
dan urine dari penderita thypus
2.1.3 Patofisiologi
Penularan salmonella thypi dapat
di tularkan melalui berbagai cara yaitu :
-
Makanan
-
Jari
tangan/kuku
-
Muntah
-
Lalat
-
Feces
Feces dan muntah pada penderita Thypoid dapat menularkan kuman salmonella thypi pada orang lain. Kuman
tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat,dimana lalat akan hinggap
dimakanan yang akan di konsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut
kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makan yang
tercemar kuman salmonella thypi masuk
ketubuh orang yang sehat melalui mulut,kemudian kuman masuk melalui
lambung,sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi
masuk ke usus halus masuk ke bagian distal dan mencapai jaringan Limpoid.
Didalam jaringan Limpoid ini kuman berkembang biak lalu masuk ke aliran darah
dan mencapai sel-sel retikuleondotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini
kemudian melepaskan kuman kedalam sirkulasi darah menimbulkan bakterimia,kuman
selanjutnya masuk ke limfa,usus halus dan kandung empedu. Semula disangka demam
dan gejala Toksemia pada Thypoid di sebabkan oleh endotoksemia. Tetapi
berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan
merupakan penyebab utama demam pada
Thypoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis Thypoid karena membantu
proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya
merangsang sintetis dan pelepasan zat
pirogen oleh leokosit pada jaringan yang meradang.
2.1.4 Manifestasi Klinis / Tanda dan Gejala
Masa tunas 7-14 (rata-rata 3-30) hari. Selama masa inkubasi mungkin
ditemukan gejala prodomal yaitu perasaan tidak enak badan,lesu,nyeri kepala,pusing,diare,anoreksia,batuk,nteri
otot,yang kemudian disusul dengan :
a. Demam yang berlangsung selama 3
minggu. Minggu pertama demam remiten biasanya menurun pada pagi hari dan
meningkat di sore dan malam hari. Minggu kedua terus demam,minggu ketiga demam
menurun berangsur-angsur.
b. Gangguan pada saluran pencernaan
dilihat dengan lidah yang kotor di tutupi selaput kecoklatan dan tepi
kemerahan.
c. Gangguan kesadaran yaitu
apatis,somnolen,bintik-bintik kemerahan karena emboli hasil kapiler kulit.
2.1.5
Pemeriksaan
Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan darah tepi : dapat ditemukan
leukosid Limfositisis relatif,aneosinofilia,Trombosikopemia,anemia.
Biakan empedu : basil salmonella
thypi, ditemukan dalam darah penderita biasanya dalam minggu pertama.
Pemeriksaan Widal : bila terjadi
aglutinasi widal dilakukan untuk mendeteksi anti body terhadap salmonella
Thypi. Pada widal terjadi reaksi aglutinasi antara antigen kuman S.thypi dengan
anti bodi yang disebut aglutinin. Antigen yang digunakan pada uji widal adalah
susoensi salmonella yang sudah di matikan dan diolah di laboratorium. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi uji widal :
1. Pengobatan dini dengan antibiotik.
2. Gangguan pembentukan antibody dan
pemberian karticosteroid.
3. Waktu pengambilan darah.
4. Daerah endemik/ non endemik dan
lain-lain.
2.1.6 KOMPLIKASI
Dapat dibagi dalam :
1. Komplikasi intestinal
Pendarahan usus
Perporasi usus
Ileus paralitik
2. Komplikasi ekstra intestinal
-
Kardivaskuler
: kegagalan sirkulasi perifer,miokarditis trombosis dan tromboflebitie
-
Darah
: anemia hemolitik,trombolitopemia,sindrom uremia hemolitik
-
Paru-paru
: pneumonia,empiema,pluaritis
-
Hepar
: hepatitis,kolesistitis
-
Ginjal
: glomerulonefritis,pielonefritis,dan perifritis.
-
Tulang
: oeteomielitis,periostitis,dan epondilitis
-
Pada
anak-anak dengan demam Thypoid komplikasi lebih jarang terjadi. Komplikasi
sering terjadi pada keadaan toksemia berat dan kelemahan umum. Terutama
bila perawatan pasien kurang sempurna.
2.1.7 Penatalaksanaan
Dilakukan dengan cara :
1. Perawatan
Tirah baring absolute
sampai minimal 7 hari babas demam atau kurang lebih selam 14 hari. 2 jam untuk
mencegah dekobitus. Mobilisasi sesuai kondisi.
2. Diet
Makanan diberi secara
bertahap sesuai dengan keadaan penyakitnya. Makanan harus mengandung banyak
air,kalori,dan tinggi protein,tidak boleh mengandung banyak serat,tidang
merangsang ataupun menimbulkan banyak gas.
3. Obat
Obat simtomatik :
antipiretik karrikosteroid,diberikan pada pasien yang toksin.
Suportif :
vitamin-vitamin
Penenang : diberikan pada
pasien dengan gejala neuroprikiatri.
2.2
Konsep
dasar keperawatan atau kebidanan
2.2.1 Pengkajian
· Identitas
Meliputi nama,umur,jenis
kelamin,alamat,pendidikan,agama,pekerjaan,tinggi badan,berat badan,status
perkawinan.
· Keluhan utama
Biasanya pasien mengeluh
perut merasa mual dan kembung,nafsu makan menurun,panas dan demam.
· Riwayat penyakit terdahulu
· Penyakit riwayat sekarang
· Riwayat kesehatan keluarga
· Riwayat psikososial
2.2.2
Diagnosa keperawatan atau kebidanan
Ø Peningkatan suhu tubuh berhubungan
dengan infeksi salmonella Thypi.
Ø Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia.
Ø Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan atau bedrest.
2.2.3 Tujuan
atau hasil yang diharapkan
Agar berkurangnya penderita demam
thypoid kita harus lebih meningkatan angka kesadaran akan kebersihan sehingga
mengurangi angka kesakitan dan demam Thypoid tidak menjadi akut sehingga menyebakan
komplikasi.
2.2.4
Intervensi
/rasionalisme
Berikan
penjelasan kepada klien dan keluarga tentang peningkatan suhu tubuh karena suhu
tubuh dapat meningkat akibat infeksi salmonella Thypi menganjurkan kepada
pasien untuk banyak meminum air putih,menganjurkan pasien untuk memakai pakaian
tipis dan menyerap keringat,juga mengurangi penguatan tubuh.
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1
Pengkajian
Data Subjektif
Nama :
Tn. A
Umur :
42 tahun
Agama : islam
Suku :
jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jl. Ahmad yani
Data Objektif
TD :
120/80mmHg
Pols :
80
RR :
24
Temp :
37⁰C
3.2
Diagnosa
Diagnosa
yang di dapat dari pasien adalah pasien mengalami demam lebih dari 7
hari,dehidrasi,gangguan pada pencernaan.
3.3
Intervensi
· Pemberian obat penurun panas/demam
· Pemberian obat antibiotik untuk
mengurangi infeksi
· Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian
tipis dan menyerap keringat
· Menganjurkan pasien untuk banyak minum
air putih
· Pemasangan infus DS % 30 tetes/menit
3.4
Implementasi
1. Obat penurun panas/demam telah diberikan
2. Obat antibiotik telah diberikan
3. Pasien telah memakai pakaian yang tipis
dan menyerap keringat
4. Pasien sudah banyak minum air putih
3.5
Evaluasi
-
Obat
penurun panas telah diberikan dan demam sudah menurun
-
Obat
antibiotik telah di berikan
-
Kebutuhan
cairan telah terpenuhi
-
Pasien
telah memakai pakaian tipis dan menyerap keringat
BAB IV
PEMBAHASAN
Thypoid abdominalis atau demam thypoid adalah infeksi akut
usus halus Yang disebabkan oleh kuman salmonella paratyphi A,B,C. Penularan
salmonella typhi dapat ditularkan melalui berbagai cara yaitu makanan,jari
tangan (kuku),muntah,lalat dan feces. Masa tunas kuman salmonella typhi
berkisar antara 7-14 hari (rata-rata 3-30 hari) biasanya dijumpai gejala
seperti perasaan tidak enak badan,lesu,nyeri kepala,demam yang
lama,diare,anoreksia,dan nyeri pada otot. Gangguan pada saluran pencernaan yang
dapat dilihat dari lidah yang kotor san gangguan kesadaran limfositosis
relatif. Dineorinofilia dan anemia dan pada pemeriksaan widal terjadi reaksi
aglutinasi antara antigen kuman salmonella typhi dengan anti body yang disebut
aglutinin. Pengobatan demam thypoid berupa perawatan seperti tirah baring
absolute selama 7 hari bebas demam,memberikan makanan yang sesuai dengan penyakit,seperti
banyak mengandung air,tidak boleh banyak mengandung serat, dan pemberian obat
anti piretik,penurun demam dan obat penerang.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Demam typhoid adalah infeksi akut usus halus yang
disebabkan oleh kuman salmonella paratyphi A,B,C. Penyakit ini dapat ditularkan
melalui makanan yang telah terkontaminasi kuman salmonella typhi,jari tangan
(kuku),muntah,lalat dan feces.
Seorang tidak akan terkena penyakit demam typhoid apabila
selalu menjaga kebersihan lingkungan tidak jajan disembarangan tempat dan
menjaga kebersihan diri.
5.2 Saran-saran
Waspadailah tanda dan gejala demam typhoid. Makanlah
makanan yang sehat,tidak jajan disembarangan tempat. Personal hygine dan
memeriksa sedini mungkin apabila didapati tanda dan gejala demam typhoid.